Almaghfurlah Simbah K.H. Zuhdi Hasan pendiri Pondok Pesantren Zumrotut Tholibin Kacangan baru saja diperingati wafatnya atau biasa disbut dengan istilah “Haul”. Haul Almaghfurlah Simbah Zuhdi tahun ini merupakan haul yang ke-73 dan pelaksanaannya dilakuakan bersamaan dengan ayahnya Presiden RI saat ini, yaitu H. Wijiatno Notomiharjo (Ayahnya Jokowi).
Tausyiyah dalam acara ini disampaikan oleh Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siraj (Ketua Umum PBNU). Dalam pidatonya beliau menyampaikan pesan agar sebagai warga Indonesia kita dapat menjaga kerukunan dan menghormati perbedaan-perbedaan suku, budaya, agama, dan golongan. Lebih-lebih perbedaan pilihan saat pemilu. Mengingat saat ini adalah hari-hari dimana isu politik sedang genjar menjadi topik pembicaraan masyarakat.
Beliau juga menyampaikan bahwa sebagai umat islam kita harus menghindari “merasa paling benar” sehingga mudah menyalahkan orang lain. Permasalah saat ini banyak orang merasa paling benar sehingga banyak yang suka menyalahkan orang lain.
Sebagaimana amar ma’ruf nahi munkar cara NU yaitu dengan hikmah. Mengajak kebaikan tanpa melakukan perusakan apalagi mengkfirkan hingga memusnahkan. Beliau mengajak untuk bersama-sama mengikuti cara Rasulullah yaitu membalas kejahatan dengan kebaikan.
Haul ini dilaksanakan di halaman pondok Zumrotut Tholibin, MA Al-Azhar Andong, dan MTs Ma’arif Andong. Dengan menghadirkan group Rebana Gawat Darurat dari Jombang Jawa Timur, acara berlangsung menarik. Selain itu, pembacaan Maulid Nabi pada malam itu benar-benar dapat membawa pengunjung ikut hanyut dalam suasana yang mendalam. Namun, karena terlalu banyaknya pengunjung yang hadir terpaksa masih banyak pengunjung yang tidak mendapatkan kursi. Mereka harus duduk di tikar-tikar dan harus lesehan.
Post a Comment