Friday, December 6, 2024

BUKU PANDUAN SANTRI ZUMROTUT THOLIBIN ANDONG BOYOLALI

 



BUKU PANDUAN

SANTRI ZUMROTUT THOLIBIN ANDONG BOYOLALI


A.    Sejarah pondok pesantren Zumrotut tholibin (Pondok Kacangan)

Pondok Pesantren (Ponpes) Zumrotut Tholibin merupakan pondok tertua di Boyolali. Berdiri 1906, konon lebih sepuh dari pesantren Lirboyo yang berdiri tahun 1910. Seperiode dengan Sarekat Dagang Islam (1906 M) dan madrasah Mambaul ulum Surakarta yang di gagas oleh raja Surakarta paku Buwono ke IX putra PB VI salah seorang raja yang mendukung perjuangan diponegoro dan memusuhi colonial Belanda. Madrasah Mambaul ulum secara resmi berdiri pada zaman PB X pada 23 Juli 1905 yang memiliki tujuan untuk mencetak para penghulu (naib), para ustadz dan para Da’i. Dimasa PB X inilah geliat dan peradaban islam di pulau jawa yang tertercentral di Kerajaan Surakarta berkembang pesat.

Perkembangan positif ini juga menjadi eforia di pelosok pulau jawa. Jauh dari keraton Surakarta sekitar 27 km tepatnya di desa Kacangan pada tahun 1906 berdirilah pondok yang Bernama Pondok Kacangan. Di zaman penjajahan pesantren ini ikut berperan dalam membantu kemerdekaan Republik Indonesia. Dan pernah menjadi korban kekerasan Partai Komunis Indonesia (PKI) karna di anggap sebagai markas tentara Hisbullah.

 Ponpes yang berafiliasi  ormas Nadhatul Ulama (NU) ini masih tetap eksis. Pendiri ponpes Zumrotut tholibin yang dulu Bernama Pondok Kacangan tersebut adalah KH. Zuhdi BIN KH. Hasan Mirmo berasal dari Cabean., Grobokan Purwodadi . jika di Tarik ke atas maka nasab beliau masih keturunan Ki Ageng Selo.

Beliau di lahirkan tahun 1881. selesai berguru di pesantren wirosari grobogan, kemudian beliau melanjutkan  berguru kepada simbah Muhammad Shaleh As samarani atau lebih di kenal mbah Soleh darat di tambah menjadi santri di pesantren jawa timur, oleh ayahnya pada tahun 1906 beliau di perintahkan untuk berdakwah mengembangkan agama islam di Boyolali kususnya Boyolali Utara yang masyarakatnya mayoritas abangan dan banyak yang belum mengenal Islam. Beliau pertama kali datang di kacangan (sekarang masuk kacangan RT 03 RW 01) tinggal di rumah mbh Saniman dimana di depanya rumah beliau terdapat cakruk yang di jadikan mushola. Hal tersebut di sambut baik oleh paman beliau yang sudah terlebih dahulu tinggal di kacangan bernama kiyai Toyib sebagai Naib jaman kolonial  di kacangan dan KH Muhsim bin Ismail yang juga sebagai Naib di kacangan. Dengan datangnya Kyai Zuhdi muda  ketiga orang tersebut memiliki komitmen untuk menyebarkan agama islam di wilayah Boyolali kususnya Boyolali utara.

Selanjutnya KH Muhsin meminta kyai Zuhdi untuk tinggal di dukuh Karangjoho, Mojo. Di dukuh Karangjoho inilah kemudian didirikan masjid terlebih dahulu dan masjid tersebut di namai masjid Roudlotussholihin. Tahun 1908 Beliau pergi haji dan menimba ilmu di negri makah selama beberapa tahun.

Sepulang dari Haji, Semakin hari semakin banyak orang yang berdatangan untuk nyantri kepada simbah KH Zuhdi, maka setelah itu di depan masjid dan di sebelah masjid didirikan bedeng bedeng atau kamar kamar dari bambu sebagai tempat mukim para santri.

Waktu datang ke kacangan beliau masih perjaka, Selanjutnya dengan di bantu oleh santrinya yang Bernama K Muh zaed bin KH Muhsin dan KH Zarkasy bin KH Muhsin, KH Qulyubi dan putra pertama beliau KH. Bulqin (konon mbah zarkasi dan mbh Bulqin baraan, lahir sekitar 1906 – 1907) pesantren tersebut semakin kokoh dan maju.

Tahun 1946 KH Zuhdi bin Hasan Mirmo meninggal dunia, ketika estafet kepemimpinan pesantren berada pada KH. Towaf muslim putro ragil KH. Zuhdi hasan dari garwo sepuh (Nyai Siti ‘Aisyah) di zaman beliaulah pondok pesantren Kacangan di beri nama Pondok Pesantren Zumrotut tholibin yang artinya sekumpulan santri/ pelajar.

Pada tahun 1971 pesantren ini mendirikan Madrasah Aliyah yang Bernama Madrasah Aliyah Al Azhar Andong. dengan kepala madrasah pertama KH Muhammad Yusak. Tahun 1975 oleh KH Jumeri Hadi siswoyo dan tokoh tokoh kacangan untuk pertamakali pondok ini di akte notariskan dengan notaris R, Soegondo surakarta. Tahun 1988 di dirikan Mts Maarif Andong dengan kepala Madrasah Tsanawiyah Maarif Andong yang pertama adalah KH. Jamhari BA.

Sepeninggalan KH Towaf muslim bin KH Zuhdi, estafet kepemimpinan pondok pesantren di ampu oleh KH. Ali Muhammad bin KH Zuhdi, KH. Ali Hasan (Cucu), KH. Muslim Choiri (cucu), KH. Suparman sayuti (cucu), KH.Choirul Hadi (cucu) dan sekarang ketua Yayasan di ampu oleh KH.Anshor Budi yono (buyut)

Beliau KH Zuhdi bin Hasan Mirmo telah mewariskan ajaran luhur kepada generasi penerus. Kini, kepengurusan yayasan pendidikan Islam  Desa Mojo, (Kacangan) Kecamatan Andong ini dikelola generasi keempat.tahun

B.     Latar Belakang

  1. Pendirian pesantren ini di latar belakangi :
  2. Pengayaan kazanah keilmuan para santri yang berlandaskan kepada perilaku ahlakul karimah
  3. Sebagai penguatan capacity building yakni proses untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan, ketrampilan, sikap, prilaku dan sumber daya manusia 
  4. Sebagai central kegiatan Pendidikan, sosial dan dakwah untuk pengembangan syiar agama islam

C.    Motto Pendidikan

  1. Jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari ilmu agama, maka Allah akan menjadikan perjalannya seperti perjalanan menuju surga
  2.  Ilmu pengetahuan tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu pengetahuan buta
  3. Teruslah belajar giat, dan jangan takut gagal, karna kegagalan adalah awal kesuksesan

-

D.    Unit Pendidikan

1.      Pondok pesantren putra

2.      Pondok pesantren putri

3.      Madrasah diniyah

4.      MTs Ma’arif Andong

5.      MA Al-Azhar Andong

6.      Lembaga Pengembangan Bahasa Arab/Inggris

7.      Madrasah Diniyah Pakis

8.      Balai Latihan Kerja

 

E.     Jenjang Pendidikan Madrasah Diniyah Zumrotut Tholibin

1.      Madrasah Tingkat Ibtidaiyah : 3 Tahun

2.      Madrasah Tingkat Wustho    : 3 Tahun

3.      Madrasah Tingkat Ulya         : 3 Tahun (Proses)

4.      Masa Pengabdian                   : 1 Tahun

 

F.     Sarana Prasarana

1.      Masjid

2.      Asrama Santri Putra

3.      Asrama Santri Putri

4.      Gedung Madrasah

5.      Aula

6.      Lapangan Bola

7.      Lapangan Voli/basket

8.      Dapur Umum

9.      Gedung Balai Latihan Kerja

10.  Perpustakaan

11.  Laboratorium Komputer

12.  Laboratorium IPA

 

G.    Kurikulum Pendidikan

1.      Sekolah Persiapan dan Ibtida’

a.       Imla’                     : Cara menulis dan membaca huruf arab

b.      Ilmu Hadits          : Arba’in Nawawi, Lubabul Hadits

c.       Ilmu Nahwu         : Jurumiyah, Al-Imrithi, Qowa’idul I’rob, Alfiyah Ibnu Malik

d.      Ilmu Fikih                     : Mabadi’ul Fiqyah Juz 1-4, Safinatun Najah, Fathul Qorib, Bahasa Arab, Durushul Lughoh Gontor Juz 1-3

e.       Ilmu Akhlak         : Nadhom Ta’lim Alala, Akhlakulil Banen Juz 1-4, Taisirul Kholaq

f.        Ilmu Shorof          : Amsilatus Tasrifiyah, Hidayatus Sibyan

g.      Al-Qur’an             : Tajwid

h.      Ilmu Tarikh          : Tarikh Nabi, Tarikh Khulafaur Rosyidin, Tarikh Bani Umayyah dan Abbasiyah

i.        Bahasa Arab         : Durusullughoh Jilid 1-2

j.        Mahfudhot

 

2.      Tingkat Wustho

a.       Al-Qur’an             : Tafsir Jalalain

b.      Ilmu Hadits          : Riyadhus Sholihin, Bulughul Maram

c.       Ilmu Usulul Fiqh  : Mabadiul Awaliyah, Assulam, Albayan

d.      Ilmu Balaghoh     : Jawahirul Maknun

e.       Ilmu Fikih            : Fathul Mu’in

f.        Ilmu Akhlak         : Ta’limul Muta’alim

g.      Ilmu Faraidh        : Faraidul Bahiyyah

h.      Bahasa Arab         : Durusullughoh Jilid 3-4

 

H.    Jadwal Kegiatan Pondok Pesantren Zumrotut Tholibin

03.00-03.45    : Qiyamul Lail (Tidak wajib)

04.00-04.30    : Sholat Subuh

04.30-06.00    : Ngaji Al-Qur’an

06.00-07.00    : Olahraga, mandi, dan makan

07.00-12.00    : KBM MTs dan MA

12.00-12.30    : Sholat Dhuhur dan makan

12.30-13.35    : KBM MTs dan MA

13.35-15.00    : Istirahat

15.00-15.30    : Sholat Ashar

15.30-16.30    : KBM Madrasah Diniyah

16.30-17.30    : Olahraga dan mandi

17.30-18.15    : Sholat Maghrib

18.15-19.00    : Ngaji Al-Qur’an dan makan malam

19.00-19.30    : Sholat Isya’

19.30-20.00    : Istirahat

20.00-21.00    : KBM Madrasah Diniyah

21.00-22.00    : Belajar

22.00-03.00    : Istirahat tidur

 

I.       I. Jadwal Mingguan

1.      Dzikir tahlil dan sholawat al barjanzy, hadroh (Kamis malam)

2.      kitobah (kamis malam dan sabtu malam)

3.      ziarah makam simbah KH Zuhdi sekaligus jalan sehat (putri minggu pagi, putra Jumat pagi)

4.      roan/ bersih lingkungan (jumat pagi)

5.      ekstra kulikuler (terjadwal)

 

J.      J. Pengasuhan


Pengasuhan terdiri dari pimpinan Yayasan dan para Asatid dan Asatidah yang mukim di pondok Zumrotut tholibin dan memiliki fungsi

1.     1. Fungsi peningkatan iman, taqwa dan ahlakul karimah

Yakni berorientasi meningkatkan ubudiah santri seperti jamaah sholat 5 waktu, mujahadah, qiyamul lain tadarus quran dll. Asatidz senantiasa memberikan contoh dalam kedisiplitan terutama sholat jamaah 5 waktu, serta disiplin waktu ketika mengajar.    

2.      2.  Fungsi pencegahan

Mengupayakan santri agar terhindar dari kenakalan remaja dan senantiasa berperilaku ahlakul karimah

3.      3.  Fungsi perbaikan

Memberikan takjir kepada santri beruapa sangsi yang sifatnya mendidik tetapi memiliki efek jera.

4.      4.  Fungsi pemeliharaan dan pengembangan

Mengarahkan dan mengupayakan agar santri mampu mengembangkan potensinya baik dalam belajar dan berorganisasi.

5.      5.  Fungsi pemahaman

  • Faham tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari seorang ustadz pengasuhan.
  • Faham dan mengerti karakter santri binaanya
  • Faham lingkungan pondok pesantren baik sarana prasarana dan kebersihanya.

K. Lima Dasar Jiwa Santri Zumrotut Tholibin


1. Jiwa Keihlasan

Bahwa santri menuntut ilmu di Ponpes Zumrotut Tholibin benar benar di dasari lillahi ta'ala dan sepi ing pamrih.

2. Jiwa Kesederhanaan

Kehidupan di Ponpes Zumrotut Tholibin di liputi jiwa  sederhana,  yakni  sesuai  kebutuhan  bukan keinginan.

3. Jiwa Mandiri

Santri Zumrotut Tholibin di didik untuk bisa dan berupaya  melakukan  kebutuhanya  sendiri  secara berdikari dan tidak menyandarkan kepada orang lain.

4. Jiwa Ahlakul Karimah

Santri harus sadar bahwa posisi ahlaqul karimah lebih tinggi dari menuntut ilmu, maka yg harus di utamakan  adalah  pribadi  yg  berahlakul  karimah.

5. Jiwa Ukhuwah Islamiyah

Sesama  santri  adalah  saudara  sesama  muslim, maka  saling  tolong  menolong  adalah  landasan utama dari jiwa ukuwah islamiyah 


 


DOWNLOAD BUKUNYA DI BAWAH INI!





Post a Comment

ZUMROTUT THOLIBIN

...

Whatsapp Button works on Mobile Device only