SANTRI
ZUMROTUT THOLIBIN ANDONG BOYOLALI
A. Sejarah pondok pesantren Zumrotut tholibin (Pondok Kacangan)
Pondok Pesantren (Ponpes) Zumrotut Tholibin merupakan pondok tertua di Boyolali. Berdiri 1906, konon lebih sepuh dari pesantren Lirboyo yang berdiri tahun 1910. Seperiode dengan Sarekat Dagang Islam (1906 M) dan madrasah Mambaul ulum Surakarta yang di gagas oleh raja Surakarta paku Buwono ke IX putra PB VI salah seorang raja yang mendukung perjuangan diponegoro dan memusuhi colonial Belanda. Madrasah Mambaul ulum secara resmi berdiri pada zaman PB X pada 23 Juli 1905 yang memiliki tujuan untuk mencetak para penghulu (naib), para ustadz dan para Da’i. Dimasa PB X inilah geliat dan peradaban islam di pulau jawa yang tertercentral di Kerajaan Surakarta berkembang pesat.
Perkembangan positif ini
juga menjadi eforia di pelosok pulau jawa. Jauh dari keraton Surakarta sekitar
27 km tepatnya di desa Kacangan pada tahun 1906 berdirilah pondok yang Bernama
Pondok Kacangan. Di zaman penjajahan pesantren ini ikut berperan dalam membantu
kemerdekaan Republik Indonesia. Dan pernah menjadi korban kekerasan Partai
Komunis Indonesia (PKI) karna di anggap sebagai markas tentara Hisbullah.
Ponpes
yang berafiliasi ormas Nadhatul Ulama (NU)
ini masih tetap eksis. Pendiri ponpes Zumrotut tholibin yang dulu Bernama
Pondok Kacangan tersebut adalah KH. Zuhdi BIN KH. Hasan Mirmo berasal dari
Cabean., Grobokan Purwodadi . jika di Tarik ke atas maka nasab beliau masih
keturunan Ki Ageng Selo.
Beliau
di lahirkan tahun 1881. selesai berguru di pesantren wirosari grobogan,
kemudian beliau melanjutkan berguru
kepada simbah Muhammad Shaleh As samarani atau lebih di kenal mbah Soleh darat
di tambah menjadi santri di pesantren jawa timur, oleh ayahnya pada tahun 1906
beliau di perintahkan untuk berdakwah mengembangkan agama islam di Boyolali
kususnya Boyolali Utara yang masyarakatnya mayoritas abangan dan banyak yang
belum mengenal Islam. Beliau pertama kali datang di kacangan (sekarang masuk
kacangan RT 03 RW 01) tinggal di rumah mbh Saniman dimana di depanya rumah
beliau terdapat cakruk yang di jadikan mushola. Hal tersebut di sambut baik
oleh paman beliau yang sudah terlebih dahulu tinggal di kacangan bernama kiyai
Toyib sebagai Naib jaman kolonial di
kacangan dan KH Muhsim bin Ismail yang juga sebagai Naib di kacangan. Dengan
datangnya Kyai Zuhdi muda ketiga orang
tersebut memiliki komitmen untuk menyebarkan agama islam di wilayah Boyolali
kususnya Boyolali utara.
Selanjutnya
KH Muhsin meminta kyai Zuhdi untuk tinggal di dukuh Karangjoho, Mojo. Di dukuh
Karangjoho inilah kemudian didirikan masjid terlebih dahulu dan masjid tersebut
di namai masjid Roudlotussholihin. Tahun 1908 Beliau pergi haji dan menimba
ilmu di negri makah selama beberapa tahun.
Sepulang
dari Haji, Semakin hari semakin banyak orang yang berdatangan untuk nyantri
kepada simbah KH Zuhdi, maka setelah itu di depan masjid dan di sebelah masjid
didirikan bedeng bedeng atau kamar kamar dari bambu sebagai tempat mukim para
santri.
Waktu
datang ke kacangan beliau masih perjaka, Selanjutnya dengan di bantu oleh
santrinya yang Bernama K Muh zaed bin KH Muhsin dan KH Zarkasy bin KH Muhsin,
KH Qulyubi dan putra pertama beliau KH. Bulqin (konon mbah zarkasi dan mbh
Bulqin baraan, lahir sekitar 1906 – 1907) pesantren tersebut semakin kokoh dan
maju.
Tahun
1946 KH Zuhdi bin Hasan Mirmo meninggal dunia, ketika estafet kepemimpinan
pesantren berada pada KH. Towaf muslim putro ragil KH. Zuhdi hasan dari garwo
sepuh (Nyai Siti ‘Aisyah) di zaman beliaulah pondok pesantren Kacangan di beri
nama Pondok Pesantren Zumrotut tholibin yang artinya sekumpulan santri/
pelajar.
Pada
tahun 1971 pesantren ini mendirikan Madrasah Aliyah yang Bernama Madrasah
Aliyah Al Azhar Andong. dengan kepala madrasah pertama KH Muhammad Yusak. Tahun
1975 oleh KH Jumeri Hadi siswoyo dan tokoh tokoh kacangan untuk pertamakali
pondok ini di akte notariskan dengan notaris R, Soegondo surakarta. Tahun 1988
di dirikan Mts Maarif Andong dengan kepala Madrasah Tsanawiyah Maarif Andong
yang pertama adalah KH. Jamhari BA.
Sepeninggalan
KH Towaf muslim bin KH Zuhdi, estafet kepemimpinan pondok pesantren di ampu
oleh KH. Ali Muhammad bin KH Zuhdi, KH. Ali Hasan (Cucu), KH. Muslim Choiri
(cucu), KH. Suparman sayuti (cucu), KH.Choirul Hadi (cucu) dan sekarang ketua
Yayasan di ampu oleh KH.Anshor Budi yono (buyut)
Beliau KH Zuhdi bin Hasan Mirmo telah mewariskan ajaran luhur kepada generasi penerus. Kini, kepengurusan yayasan pendidikan Islam Desa Mojo, (Kacangan) Kecamatan Andong ini dikelola generasi keempat.tahun
B. Latar Belakang
- Pendirian pesantren ini di latar belakangi :
- Pengayaan kazanah keilmuan para santri
yang berlandaskan kepada perilaku ahlakul karimah
- Sebagai penguatan capacity building yakni
proses untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan, ketrampilan, sikap, prilaku
dan sumber daya manusia
- Sebagai central kegiatan Pendidikan,
sosial dan dakwah untuk pengembangan syiar agama islam
C. Motto Pendidikan
- Jika seseorang bepergian dengan tujuan
mencari ilmu agama, maka Allah akan menjadikan perjalannya seperti perjalanan
menuju surga
- Ilmu pengetahuan tanpa agama lumpuh, agama
tanpa ilmu pengetahuan buta
- Teruslah belajar giat, dan jangan takut
gagal, karna kegagalan adalah awal kesuksesan
-
D.
Unit
Pendidikan
1. Pondok
pesantren putra
2. Pondok
pesantren putri
3. Madrasah
diniyah
4. MTs
Ma’arif Andong
5. MA
Al-Azhar Andong
6. Lembaga
Pengembangan Bahasa Arab/Inggris
7. Madrasah
Diniyah Pakis
8. Balai
Latihan Kerja
E.
Jenjang
Pendidikan Madrasah Diniyah Zumrotut Tholibin
1. Madrasah
Tingkat Ibtidaiyah : 3 Tahun
2. Madrasah
Tingkat Wustho : 3 Tahun
3. Madrasah
Tingkat Ulya : 3 Tahun (Proses)
4. Masa
Pengabdian : 1 Tahun
F.
Sarana
Prasarana
1. Masjid
2. Asrama
Santri Putra
3. Asrama
Santri Putri
4. Gedung
Madrasah
5. Aula
6. Lapangan
Bola
7. Lapangan
Voli/basket
8. Dapur
Umum
9. Gedung
Balai Latihan Kerja
10. Perpustakaan
11. Laboratorium
Komputer
12. Laboratorium
IPA
G.
Kurikulum
Pendidikan
1. Sekolah
Persiapan dan Ibtida’
a. Imla’ : Cara menulis dan membaca
huruf arab
b. Ilmu
Hadits : Arba’in Nawawi, Lubabul
Hadits
c. Ilmu
Nahwu : Jurumiyah, Al-Imrithi,
Qowa’idul I’rob, Alfiyah Ibnu Malik
d. Ilmu
Fikih : Mabadi’ul
Fiqyah Juz 1-4, Safinatun Najah, Fathul Qorib, Bahasa Arab, Durushul Lughoh
Gontor Juz 1-3
e. Ilmu
Akhlak : Nadhom Ta’lim Alala,
Akhlakulil Banen Juz 1-4, Taisirul Kholaq
f.
Ilmu Shorof : Amsilatus Tasrifiyah, Hidayatus Sibyan
g. Al-Qur’an : Tajwid
h. Ilmu
Tarikh : Tarikh Nabi, Tarikh
Khulafaur Rosyidin, Tarikh Bani Umayyah dan Abbasiyah
i.
Bahasa Arab : Durusullughoh Jilid 1-2
j.
Mahfudhot
2. Tingkat
Wustho
a. Al-Qur’an : Tafsir Jalalain
b. Ilmu
Hadits : Riyadhus Sholihin,
Bulughul Maram
c. Ilmu
Usulul Fiqh : Mabadiul Awaliyah, Assulam,
Albayan
d. Ilmu
Balaghoh : Jawahirul Maknun
e. Ilmu
Fikih : Fathul Mu’in
f.
Ilmu Akhlak : Ta’limul Muta’alim
g. Ilmu
Faraidh : Faraidul Bahiyyah
h. Bahasa
Arab : Durusullughoh Jilid 3-4
H.
Jadwal
Kegiatan Pondok Pesantren Zumrotut Tholibin
03.00-03.45 : Qiyamul Lail (Tidak wajib)
04.00-04.30 : Sholat Subuh
04.30-06.00 : Ngaji Al-Qur’an
06.00-07.00 : Olahraga, mandi, dan makan
07.00-12.00 : KBM MTs dan MA
12.00-12.30 : Sholat Dhuhur dan makan
12.30-13.35 : KBM MTs dan MA
13.35-15.00 : Istirahat
15.00-15.30 : Sholat Ashar
15.30-16.30 : KBM Madrasah Diniyah
16.30-17.30 : Olahraga dan mandi
17.30-18.15 : Sholat Maghrib
18.15-19.00 : Ngaji Al-Qur’an dan makan malam
19.00-19.30 : Sholat Isya’
19.30-20.00 : Istirahat
20.00-21.00 : KBM Madrasah Diniyah
21.00-22.00 : Belajar
22.00-03.00 : Istirahat tidur
I. I. Jadwal Mingguan
1. Dzikir
tahlil dan sholawat al barjanzy, hadroh (Kamis malam)
2. kitobah
(kamis malam dan sabtu malam)
3. ziarah
makam simbah KH Zuhdi sekaligus jalan sehat (putri minggu pagi, putra Jumat
pagi)
4. roan/
bersih lingkungan (jumat pagi)
5. ekstra
kulikuler (terjadwal)
J. J. Pengasuhan
Pengasuhan terdiri dari
pimpinan Yayasan dan para Asatid dan Asatidah yang mukim di pondok Zumrotut
tholibin dan memiliki fungsi
1. 1. Fungsi peningkatan iman, taqwa dan ahlakul karimah
Yakni
berorientasi meningkatkan ubudiah santri seperti jamaah sholat 5 waktu,
mujahadah, qiyamul lain tadarus quran dll. Asatidz senantiasa memberikan contoh
dalam kedisiplitan terutama sholat jamaah 5 waktu, serta disiplin waktu ketika
mengajar.
2. 2. Fungsi pencegahan
Mengupayakan
santri agar terhindar dari kenakalan remaja dan senantiasa berperilaku ahlakul
karimah
3. 3. Fungsi perbaikan
Memberikan
takjir kepada santri beruapa sangsi yang sifatnya mendidik tetapi memiliki efek
jera.
4. 4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
Mengarahkan
dan mengupayakan agar santri mampu mengembangkan potensinya baik dalam belajar
dan berorganisasi.
5. 5. Fungsi pemahaman
- Faham tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari seorang ustadz pengasuhan.
- Faham dan mengerti karakter santri binaanya
- Faham lingkungan pondok pesantren baik sarana prasarana dan kebersihanya.
K. Lima Dasar Jiwa Santri Zumrotut Tholibin
1. Jiwa Keihlasan
Bahwa santri menuntut ilmu di Ponpes Zumrotut Tholibin benar benar di dasari lillahi ta'ala dan sepi ing pamrih.
2. Jiwa Kesederhanaan
Kehidupan di Ponpes Zumrotut Tholibin di liputi jiwa sederhana, yakni sesuai kebutuhan bukan keinginan.
3. Jiwa Mandiri
Santri Zumrotut Tholibin di didik untuk bisa dan berupaya melakukan kebutuhanya sendiri secara berdikari dan tidak menyandarkan kepada orang lain.
4. Jiwa Ahlakul Karimah
Santri harus sadar bahwa posisi ahlaqul karimah lebih tinggi dari menuntut ilmu, maka yg harus di utamakan adalah pribadi yg berahlakul karimah.
5. Jiwa Ukhuwah Islamiyah
Sesama santri adalah saudara sesama muslim, maka saling tolong menolong adalah landasan utama dari jiwa ukuwah islamiyah
Post a Comment